Lab.26 Cara Membuat DHCP Server pada Mikrotik
sudah cukup main-mainnya.
Sekarang kita akan beralih ke Mikrotik, habisnya posting Cisco lebih buanyak daripada posting MikroTik. Kan ane jadi gak enak sama ente yang suka MikroTik, biar adil dan merata. Mari kita belajar Mikrotik lagi.
Materi ini adalah materi sederhana dan salah satu yang diujikan di MTCNA.
Apa itu DHCP Server? mari kita bahas.
Menurut mbah Wikipedia, silahkan ke TKP deh. Ini versi English dan ini versi Indonesia. Silahkan baca, rajin baca tambah pandai
Mari kita praktek.
Daftar config lengkap mengenai DHCP server ada di WikiMikrotik (maaf, bahasa inggris dalamannya tuh)
Sekarang, tentukan Ether manakah yang akan dipasang DHCP Server. Ane nentuin Ether2 yang akan dipasangin DHCP Server.
Dan pastinya Ether2 udah dipasangin IP, kalau belum pasang dulu deh ane tungguin. Ane pakai 26.12.19.96/24 dan pastinya interface=ether2
Lalu, kita pergi ke IP > DHCP Server
Lalu kita klik DHCP Setup, ingat jangan tanda "+" walau kebiasaan nambah sesuatu pakai tanda "+". Kita tidak sedang menambah sesuatu tapi mengkonfigurasi sesuatu.
Kemudian Pilih Ether yang akan dipasangkan DHCP Setup, lalu Next
Lalu masukkan IP Network pada LAN anda yang akan agan DHCP kan. Tau kan IP Network?
Lalu masukkan Gateway user yang akan menggunakan Service DHCP kita. You know lah gmana konsep nya dari teori di atas. Kalau masih gak ngerti, ane bakal jelasin di komentar atau email agan.
Trus masukkan Range IP yang akan kita kasih, misal dari IP 100-200, atau terserah. Kali ini ane memberikan semua IP yang tersedia. Gunakan tanda "-" sebagai tanda "sampai/hingga", contoh: dari 192.168.1.1-192.168.1.200 (baca:dari IP 1 sampai dengan IP 200). Gunakan tanda panah ke atas untuk menghapus, dan gunakan tanda panah ke bawah untuk menambah.
Lalu masukkan IP DNS yang akan kita berikan ke client, maksudnya kita mau arahkan client ke server DNS mana. 8.8.8.8 adalah IP DNS Public Google.
Lalu kita tentukan batas waktu peminjaman IP atau bisa dibilang waktu kadaluarsa IP yang didapatkan Client setelah Client Out dari Jaringan. Settingan default adalah 3hari, yang berarti IP yang dipinjamkan masa kadaluarsanya 3hari. Format pengaturan adalah xxd jam:menit:detik
Finish, dan saya yakin anda sudah tahu apa yang dilakukan :D
Silahkan coba hubungkan PC anda ke Interface yang disetting tadi dan setting PC ke IP Statis. Lihat apa yang terjadi, dan seharusnya mendapatkan IP Otomatis dan berarti LAB kita berhasil. Bukti TS
Sekian dan Terima Kasih
Sekarang kita akan beralih ke Mikrotik, habisnya posting Cisco lebih buanyak daripada posting MikroTik. Kan ane jadi gak enak sama ente yang suka MikroTik, biar adil dan merata. Mari kita belajar Mikrotik lagi.
Materi ini adalah materi sederhana dan salah satu yang diujikan di MTCNA.
Apa itu DHCP Server? mari kita bahas.
Menurut mbah Wikipedia, silahkan ke TKP deh. Ini versi English dan ini versi Indonesia. Silahkan baca, rajin baca tambah pandai
Mari kita praktek.
Daftar config lengkap mengenai DHCP server ada di WikiMikrotik (maaf, bahasa inggris dalamannya tuh)
Sekarang, tentukan Ether manakah yang akan dipasang DHCP Server. Ane nentuin Ether2 yang akan dipasangin DHCP Server.
Dan pastinya Ether2 udah dipasangin IP, kalau belum pasang dulu deh ane tungguin. Ane pakai 26.12.19.96/24 dan pastinya interface=ether2
Lalu, kita pergi ke IP > DHCP Server
Kemudian Pilih Ether yang akan dipasangkan DHCP Setup, lalu Next
Lalu masukkan IP Network pada LAN anda yang akan agan DHCP kan. Tau kan IP Network?
Lalu masukkan Gateway user yang akan menggunakan Service DHCP kita. You know lah gmana konsep nya dari teori di atas. Kalau masih gak ngerti, ane bakal jelasin di komentar atau email agan.
Trus masukkan Range IP yang akan kita kasih, misal dari IP 100-200, atau terserah. Kali ini ane memberikan semua IP yang tersedia. Gunakan tanda "-" sebagai tanda "sampai/hingga", contoh: dari 192.168.1.1-192.168.1.200 (baca:dari IP 1 sampai dengan IP 200). Gunakan tanda panah ke atas untuk menghapus, dan gunakan tanda panah ke bawah untuk menambah.
Lalu masukkan IP DNS yang akan kita berikan ke client, maksudnya kita mau arahkan client ke server DNS mana. 8.8.8.8 adalah IP DNS Public Google.
Lalu kita tentukan batas waktu peminjaman IP atau bisa dibilang waktu kadaluarsa IP yang didapatkan Client setelah Client Out dari Jaringan. Settingan default adalah 3hari, yang berarti IP yang dipinjamkan masa kadaluarsanya 3hari. Format pengaturan adalah xxd jam:menit:detik
Finish, dan saya yakin anda sudah tahu apa yang dilakukan :D
Silahkan coba hubungkan PC anda ke Interface yang disetting tadi dan setting PC ke IP Statis. Lihat apa yang terjadi, dan seharusnya mendapatkan IP Otomatis dan berarti LAB kita berhasil. Bukti TS
Bukti TS |
Sekian dan Terima Kasih
0 comments